Kamis, 25 November 2010

Gravimetri

BAB IV
HASIL PENGAMATAN DAN PERHITUNGAN

Kelp
Berat Cawan (BC)
Berat Sampel (BS) awal
BC setelah dipijar
BS setelah dipijar
1 – 3
18,2965
2,0957
19,6368
1,3403
4 – 5
19,8864
2,0263
21,1826
1,2962
6 - 7
19,8667
2,0252
21,1644
1,2977



BM CuSO4 = 161,43
x H2O         = 18x

a : Berat sampel setelah dipijarkan
b : Berat sampel awal


Rumus Hidrant :
Hasil untuk kelompok 1-3 :
                                    121,9442 + 13,5972 x = 37,7226 x
                                                121,9442         = 24,1254 x
                                                                  x    = 5,0545         
Jadi rumus kupri sulfat hidrat : CuSO45H2O
Hasil untuk kelompok 4-5 :
                                    117,86 + 13,1418 x = 36,4734 x
                                                117,86         = 23,3316 x
                                                              x    = 5,0515 
Jadi rumus kupri sulfat hidrat : CuSO45H2O
Hasil untuk kelompok 1-3 :
                                    117,44 + 13,095 x = 36,4536 x
                                                117,44       = 23,3586 x
                                                                  x    = 5,0276         
Jadi rumus kupri sulfat hidrat : CuSO45H2O


PEMBAHASAN
Gravimetri merupakan salah satu cabang utama kimia analisis. Dimana metode gravimetri untuk analisis ini biasanya selalu didasarkan pada suatu reaksi kimia, seperti :
                                      aA  +  rR                   AaRr
            Gravimetri adalah cara analisis dimana suatu zat akan ditentukan, dipisahkan kemudian diakhiri dengan menimbang zat tersebut dalam bentuk murni. Suatu zat yang telah dimurnikan itu kemudian ditimbang dan dihitung beratnya. Biasanya pemisahan ini dapat dilakukan dengan beberapa metode, di antaranya:
1.      Pembentukan endapan yang sukar larut, lalu endapan disaring, dicuci, dikeringkan atau dipijar kemudian ditimbang.
2.      Metode penyulingan. Metode ini memanfaatkan sifat volatilitas dari suatu zat kemudian hasil reaksi ditampung dan ditimbang atau berkurangnya berat cuplikan karena penyulingan dapat diukur.
3.      Metode elektrolisis dengan mengendapkan suatu logam yang murni pada katoda.
Sedangkan untuk melakukan perhitungan analisis dengan metode kimia, persyaratan berikut ini harus dipenuhi agar metodenya berhasil :
  1. Proses pemisahan hendaknya cukup sempurna sehingga kuantitas analit yang tak terendapkan secara analitis tak dapat dideteksi (biasanya 0,1 mg atau kurang dalam menetapkan penyusun utama dari suatu makro).
  2. Zat yang ditimbang hendaknya mempunyai susunan yang pasti dan hendaknya murni atau sangat hampir murni. Bila tidak, maka akan diperoleh hasil yang kurang akurat atau galat.
  3. Endapan harus dapat diubah menjadi suatu senyawa dalam keadaan stoikiometrik misalnya dengan cara pemijaran.

Pada praktikum, kita melakukan analisis gravimetri terhadap sampel CuSO4. x H2O untuk menentukan rumus hidratnya. Penentuan rumus hidrat ini dilakukan dengan cara memijarkan cawan kering dan bersih dalam tanur selama 15 menit, kemudian didinginkan dalam desikator lalu timbang hingga diperoleh berat yang konstan. Setelah itu menimbang sampel dalam cawan sebanyak ± 2 gram lalu memijarkannya kembali dalam tanur hingga semua air dalam sampel telah teruapkan. Kemudian mendinginkan sampel tersebut dalam desikator dan timbang sampel hingga diperoleh berat yang konstan, sisa sampel yang ditimbang tersebut merupakan sampel murni karena seluruh air yang terkandung dalam sampel telah teruapkan dalam proses sebelumnya. Setelah itu baru dilakukan perhitungan untuk menentukan rumus hidrat yang terkandung dalam sampel. Persamaan yang dapat dipakai untuk menentukan rumus hidrat adalah :
 
Dengan ketentuan : BM CuSO4 = 161,43
        x H2O         = 18x
        a : Berat sampel setelah dipijarkan
                                b : Berat sampel awal
Pemurnian sampel dilakukan dengan memijarkan sampel hingga berubah menjadi berwarna putih sebagai indikator bahwa sampel telah benar-benar murni dari air. Pada akhir pemurnian ini didapatkan berat murni rata-rata sampel untuk CuSO4 adalah 0,7554 gr
Sehingga diketahui hasil hidrat untuk kelompok kami adalah sebagai berikut :
 
                                    121,9442 + 13,5972 x = 37,7226 x
                                                121,9442         = 24,1254 x
                                                                  x    = 5,0545         
v  Jadi rumus kupri sulfat hidrat : CuSO4 5H2O



KESIMPULAN
·         Pada saat analisis, dibutuhkan ketelitian agar hasil yang didapat tepat dan akurat.
·         Perubahan warna yang terjadi menunjukkan bahwa kadar air dalam air pada bahan telah tidak ada.
·          Perhitungan hidrat suatu senyawa dipengaruhi oleh berat awal sebelum  dipanaskan dan berat akhir setelah pemanasan.
·         Tahap pengukuran dalam metode gravimetri adalah penimbangan.
·         Pada analisis gravimetri besaran yang diukur adalah berat.
·         Pada proses analisis dimungkinkan sekali adanya pengotoran oleh zat lain sehingga angka yang didapat kurang akurat.


























DAFTAR PUSTAKA
Harjadi, W. 1986.  Ilmu Kimia analitik Dasar.  PT Gramedia Pustaka Utama: Jakarta
Khopkar, S. M. 1990. Konsep Dasar Kimia Analitik. UI-Press : Jakarta
Underwood, A.L. dan R.A. Day, Jr. 1996. Analisis Kimia Kuantitatif. Erlangga: Jakarta.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar